19.3.14

Roller Coaster di Asem Manis Cinta

Kenapa judulnya dibuat "roller coaster"? Maksudnya bukan roller coaster beneran sih. Alasannya, karena buat saya, sensasi baca cerita di buku ini sama persis dengan sensasi naik roller coaster. Atau lebih tepatnya...roller coaster perasaan. Dari mulai senyum, bahagia, ngakak, nyesek, miris, bahkan sampai sedih-se-sedih-sedih-nya. *ribet.

No expression setelah ber-roller-coaster... *halah

Yup, buku Asem Manis Cinta ini berisi 12 cerita dari member sebuah komunitas personal blogger, yaitu Blogger Energy (BE). Pertama buka buku ini, rasanya nyess banget saat baca kata pengantar berisi sejarah berdirinya komunitas, perjuangan buat menerbitkan buku ini, ucapan terima kasih buat semuanya, dan ungkapan kerinduan ranger BE terhadap sang pendiri BE, yaitu Nico. *tsahh...

Continue reading Roller Coaster di Asem Manis Cinta

16.3.14

Things They Need

Karena terlalu sibuk mengejar mimpi atau larut dalam dunia pribadi, kadang kita melupakan keberadaan orang terdekat, entah itu orang tua, keluarga, maupun sahabat. Orang terdekat yang selama ini selalu ada buat kita, yang berada di "balik layar" segala pencapaian kita, yang selalu kita cari saat menghadapi masalah berat, yang bisa membuat kita merasa bahwa everything will gonna be okay, dan yang udah banyak mengalah demi menuruti ego kita yang besar.

Mereka berusaha bersikap baik-baik aja seolah nggak membutuhkan kita. Padahal sebenarnya, mereka menahan diri untuk sebisa-mungkin "nggak mengganggu" kita dengan berbagai "permintaan kecil"nya. Iya, mereka nggak butuh barang mahal, prestasi selangit, maupun hal-hal besar lainnya dari kita. Mereka cuma butuh perhatian melalui sedikit waktu yang bisa kita luangkan untuk sekedar menanyakan kabar dan menemani ngobrol. Sayangnya, disaat kita over-sibuk, waktu seakan menjadi hal tersulit yang bisa kita berikan. Sehingga, kadang kita lebih memilih mengeluarkan uang untuk membelikan mereka barang mahal, ataupun menjanjikan sesuatu yang belum tentu bisa kita penuhi.
Tapi masalahnya, kadang barang pemberian maupun janji-janji itu nggak bisa menyembuhkan kekecewaan mereka akan kurangnya perhatian dari kita. Sedangkan kita pun seolah nggak peduli dan tetap mengejar kesibukan diluar sana.
Seharusnya kita sadar, disaat kita mati-matian mengejar target kesibukan, mereka sibuk menahan diri untuk nggak merepotkan. Disaat kita sibuk mengurusi dunia pribadi, mereka sibuk menjaga agar dunia pribadi kita tetap nyaman tanpa gangguan. Sementara disaat kita sibuk memberikan cinta dan perhatian untuk orang diluar sana, mereka yang terdekat berusaha sabar menunggu cinta dan perhatian dari kita. Dan, suatu saat jika kita udah kehabisan waktu karena terlalu sibuk, mungkin mereka juga udah kehabisan kesabaran untuk mempedulikan kita.
Kita mungkin nggak akan tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan selama mereka nggak mengatakannya. Tapi kalau kita benar-benar peduli pada mereka, kita akan tahu dengan sendirinya. Petunjuk, kode, maupun sikap sekecil apapun dari mereka akan sangat berarti, jika kita mau memberikan perhatian dengan sepenuh hati.
Kita bisa terlalu sibuk mengejar mimpi dan dunia pribadi, tapi jangan sampai lupa bahwa banyak orang terdekat yang butuh hal-hal kecil dari kita, namun bisa sangat berarti buat mereka.

posted from Bloggeroid
Continue reading Things They Need

11.3.14

,

Malang Post M-Teens Competition 2014

Acara ini berlangsung tanggal 25-27 Februari 2014 di Aula Skodam Brawijaya, Malang. M-Teens Competition merupakan acara khusus remaja yang diadakan harian lokal Malang Post. M-Teens terdiri dari berbagai macam lomba keren dan diikuti oleh siswa-siswi SMP-SMA/SMK di kota Malang.

Karena kebetulan nggak ada jadwal mengajar di hari kompetisi, maka saya rajin datang ke acara untuk berburu foto dan... menjaga murid-murid. Iya, sekolah mengirim perwakilan murid-murid untuk lomba mading kategori SMA/SMK yang berlangsung selama tiga hari penuh. Saya stay disana di hari pertama dan kedua, dari jam 09.00 sampai jam 21.00.

Tema mading kompetisi adalah "Favourite Movies", dan dari sekolah, kita menggunakan tema "The Last Samurai". Mading berbentuk semacam gerbang menuju istana, dengan dekorasi atribut samurai lengkap dengan panji-panji perangnya di bagian depan, bunga sakura plus lampion di bagian samping, dan kolam serta perahu perang di bagian belakang.

 Penampakan mading sekolah : The Last Samurai

Continue reading Malang Post M-Teens Competition 2014

8.3.14

Latepost Event

Judul postingannya berasa maksa banget. Tapi ya, intinya ini adalah postingan yang telat dipublish gara-gara hasil jepretannya menumpuk di kamera dan baru sempat diambil. Rencananya dibikin satu post tiap event, tapi karena udah kelamaan sehingga mulai basi.., yah di-mix aja jadi satu postingan. 

Beberapa minggu lalu, saya kebanyakan datang ke event-event yang ada di Malang. Mulai dari event 3030, cosplay, dan...acara M-Teens Malang Post. Untuk acara 3030, karena udah ada yang pernah bahas di postingan blognya disini, saya cuma posting beberapa foto yang didapat. Cuma dikit, karena selebihnya jadi lupa daratan dan keenakan nonton pertunjukan drama musikal.

Gerbang masuk 3030, tenda, pertunjukan drama musikal, dan laser

Selanjutnya, acara cosplay atau lebih tepatnya acara kebudayaan Jepang yang diadakan di Dome UMM Malang. Saya datang ke acara itu bareng anak BE yaitu "Si mata kodok", alias Rizky. Ditengah perjalanan ke lokasi acara, kita kehujanan, dan hujan itu deres-banget. Kita sampai di lokasi dengan keadaan yang basah kuyup. Saya cuma dapat sedikit foto karena udah kehilangan mood dan kehabisan baterai.

semacam cherrybelle versi cosplay, pirates, maid, dan cosplayer lain

Event M-Teens Malang Post rencananya akan saya buat untuk next post. Nggak saya gabungkan disini karena ada beberapa hal yang harus dibereskan terlebih dahulu. hahaha...
Continue reading Latepost Event

4.3.14

We Will be Fine

It has been a long time since that moment. We never meet up for months. Time flies, people change. So did us, and our talks.

We talked about life. About the fate that knock us down even when we put much effort to flow up. About how hard we stand back up when everything turned into wrong. About the chances that we missed while we choose the other possibility.

We talked about dreams. About the failure when things didn't go in the way that we wanted to. About dreams that we left for some reasons. About kind of projects that we're working on. About some plans of working in big cities to get a better life. About the salary that must be saved for future.

We talked about friends. About the one who left their profitable job. About the people who continued their study. About the couple who entered their marriage level. About the others that still stuck in their positions.

We talked about emotions. About something that we need to calm us down. About some ways to manage our mind, feelings, and stressful conditions. About the needs of keeping for never falling too deep. About the things that must be prepared to face some kind of losing and separation.

We talked about happiness. About the one who deserve to share our happiness with. About how strong we could be, just because of someone's presence. About the way of being happy in our own. About how to put a smile on people that we loved. About being a reason of their happiness.

Ya, we grew up through the things we passed. We moved into some deeper talks. It would be hard to live in this age, but still believe that we will be fine. Because we were too strong to give up, right...?


posted from Bloggeroid
Continue reading We Will be Fine