30.12.13

,

Semua Demi Charger

Semuanya berawal saat kabel charger original smartphone saya (si Andro) nyaris putus gara-gara digerogoti tikus. Baru beberapa hari pasca penggerogotan, charger mulai rewel saat digunakan. Saya berencana untuk beli powerbank. Tapi, rencana itu belum terealisasi karena (ke)banyak(an) alasan. Sampai suatu hari, si charger ngambek dan nggak bisa digunakan sama sekali. Sedangkan kabel data bawaannya hilang entah kemana.

Mau-nggak-mau, saya beli powerbank kapasitas 13.000 mAh. Powerbank itu punya dua kabel, pendek dan panjang. Sialnya, kabel pendeknya rewel sehingga hanya kabel panjang yang bisa digunakan. Jadi selama beberapa bulan, si Andro hidup bersama powerbank dan sebuah kabel, tanpa charger apapun. 

Bencana datang saat powerbank sering jatuh ke lantai gara-gara banyak hal. Powerbank pun ngambek. Dia bisa digunakan untuk nge-charge, tapi nggak bisa di-charge. Saya berpikir mungkin semua itu terjadi karena kerusakan kabel. Lalu, saya berburu kabelnya dan mencobanya satu-persatu. Hasilnya, nihil. Semua kabel itu nggak bisa membuat powerbank sembuh. 

Setelah powerbank kehabisan daya, dia opname di tempat service. Dan sebagai penggantinya, saya menggunakan kabel powerbank itu untuk nge-charge si Andro. Kabel pun nggak bisa bertahan lama setelah digunakan, sehingga saya membeli kabel data sebagai penggantinya. Sementara, masalah charger pun bisa teratasi.

Tepatnya H-2 keberangkatan ke #BN2013, bencana baru pun terjadi. Entah-gimana-caranya, si Andro berendam di kubangan air bekas vas bunga yang tumpah di meja. Dan, saya baru ingat kalau penutup port charger di badan si Andro itu udah lepas. Sesuai dugaan, air merembes dengan sukses lewat port charger. Efeknya, indikator baterai saya kedip-kedip nggak jelas, si Andro pun bergetar sepanjang waktu saat di-charge. Ya, kelihatannya dia demam tinggi... *halah

Semua perangkat pendukung demi kehidupan si Andro

H-1 keberangkatan, saya membawanya ke service center. Menurut mbak-mbak disana, si Andro mengalami kerusakan gara-gara kemasukan air. Perbaikan butuh waktu 4 hari. Kemungkinan kerusakan bisa pada baterai maupun port charger. Karena nggak memungkinkan untuk hidup tanpa dia selama di Jogja, saya nggak setuju buat melakukan perbaikan. Saya ambil kesimpulan pertama, anggep baterainya rusak. Saya beli baterai double power, dan kabel powerbank baru untuk jaga-jaga selama perjalanan. 

Diperjalanan, mendadak si Andro nggak bisa di-charge sama sekali. Selama 2 hari, saya hemat baterai dengan mematikan internet dan menyalin nomor hape penting sebelum si Andro tewas kehabisan baterai. Di hari terakhir di Jogja--setelah perjuangan mengotak-atik port, si Andro pun kembali bisa di-charge.
Continue reading Semua Demi Charger

24.12.13

Kopdar : Welcome to Malang ! [2/2]

Nah, disini saya akan posting tentang mereka yang datang di kopdar Malang. Sebelum itu, saya mengelompokkan mereka, biar lebih gampang diidentifikasi. *halah...

Blogger Energy (BE)
Non-Blogger Energy (non-BE)

  • Elang | Wila | Nenna | Miftah | Rizky  
  • Nizar | Penta | Bayu | Dayat | Taufan
  • Rian | Huda | Renza | Antok | Vicky
  • Nazar | Agha | Fauzi

  • Lia | Riza
  • Uci  
  • Sulis (penta's couple) 
  • Bangga (wila's couple)       

Nggak bermaksud meng-kotak-kotak-kan kok...yah semoga yang Non-BE bisa segera gabung di Blogger Energy juga di bulan-bulan kedepan. Oke, sekarang waktunya bahas mereka satu persatu.

mereka yang ikut kopdar Malang... *hasil cropping dari foto-foto yang ada

Awal ketemu, mereka rata-rata masih pendiam. Yah, sepertinya mungkin kebanyakan blogger emang pendiam di dunia nyata...

Continue reading Kopdar : Welcome to Malang ! [2/2]

22.12.13

The Wonder of World Costum Carnival

Ini bener-bener latepost. Iya, karena event world costum carnival ini berlangsung pada 2 November 2013, sekitar sebulan lalu. Karena beberapa hal, postingan ini baru sempat dipublish.

Event ini adalah event pertama yang saya datangi dengan tujuan "hunting foto", nggak sekedar nonton carnival-nya. Saat itu, awalnya niat berangkat sendirian dengan bawa kamera pocket. Lalu, karena berasa konyol kalau harus datang sendirian, akhirnya saya sedikit maksa buat ngajak teman. Kebetulan, teman saya itu bawa kamera DSLR. Dengan murah hati, dia meminjamkan kameranya dan membiarkan saya belajar motret menggunakan kamera itu.

Hasil fotonya...banyak yang misfocus --> bener nggak sih tulisannya? Yah intinya, fotonya banyak yang nggak tepat fokusnya sehingga hasil fotonya nge-blur di beberapa tempat dan nggak terselamatkan dengan editan macam apapun.

Untungnya, ada beberapa foto yang bisa terselamatkan. Proses editing cuma dilakukan dalam koreksi warna dan cropping aja. Selebihnya, hasil motret dari saya yang super-newbie-banget dalam photography. So, just enjoy it !

Continue reading The Wonder of World Costum Carnival

18.12.13

Kopdar : Welcome to Malang [1/2]

Sejak akhir November lalu (kalo nggak salah), Elang udah semangat banget buat mengadakan kopdar regional Jawa Timur. Saat itu, kebetulan saya baru pulang dari Jogja setelah acara BN2013, dan facebook langsung banjir notifikasi tentang kopdar itu. Saya udah feeling kalo bakalan ikutan repot sebagai "tuan rumah" karena kopdarnya diadakan di Malang. Akhirnya jelas capek sih, tapi demi mereka dan BE, apasih yang enggak.. *ciee

Hari H kopdar adalah Minggu, 15 Desember 2013. Hari itu, saya berangkat gowes pagi-pagi ke CFD. Disana, saya ketemu Nenna (setelah ribet janjian), dan semenit kemudian, Nazar datang. Baru beberapa menit ngobrol bareng, whatsapp rame karena rombongan dari Sidoarjo tiba di stasiun Malang. Dan karena saat itu yang bawa "kendaraan" (gowes) cuma saya, akhirnya saya yang gowes menjemput mereka ke stasiun, lalu menemani mereka jalan kaki sampai depan pasar minggu (semacam pasar kaget). Dari situ, saya ambil jalan lain (karena nggak mungkin menembus pasar dengan sepeda), lalu menunggu mereka di museum Brawijaya.

Saya akhirnya sampai di museum Brawijaya (setelah mampir di arena CFD buat menjemput Nenna, Nazar, serta Agha dan Penta yang baru datang), lalu gabung bareng Nizar, Kiky, dan Uci yang datang satu persatu ke museum. *huft
 

Jam 11.00, semua udah kumpul di museum dan tinggal nunggu rombongan Wila dan Elang yang masih perjalanan motoran ke Malang. Selama nunggu, kita sempat foto-foto bersama rombongan badut Winnie the Pooh, Spongebob, dan Poo Kungfu Panda. 

Setelah sekitar 30 menit nunggu, kita memutuskan untuk masuk ke Museum Brawijaya. Disana, (seperti biasa), agendanya adalah foto-foto sampai puas. Tapi, karena rombongan Wila dan Elang (yang bawa banner) belum datang, akhirnya kita foto-foto tanpa banner. 


Foto tanpa banner

Jam 12.00, rombongan Elang dan Wila datang, lalu kita foto-foto sebentar dengan banner yang mereka bawa, dan lanjut istirahat.

foto bersama banner

Tujuan selanjutnya adalah MOG, dan saat kita siap-siap ke MOG malah..hujan...deres. Sialnya,  kita "tuan rumah" (saya, Nenna, dan Elang) nggak nyiapin plan B buat acara apa-gitu selama nunggu hujan reda. Untungnya, Wila punya ide buat semacam game, yang akhirnya dimodifikasi dengan truth or dare. Game ini lumayan bisa mencairkan suasana buat bikin kita saling mengenal lebih dalam... *tsaahhh...

 

Hujan (hampir) reda jam 12.30. Kita menuju ke lantai 4 MOG yang luas, lalu berpencar buat sholat dan makan siang, plus bagi-bagi stiker Blogger Energy yang udah dibuat. Setelah istirahat, Agha, Nazar, Penta, Nizar, Wila dan sepupunya pulang. Jam 16.00, acara dilanjutkan dengan sharing tentang blog, cinlok, dan saran-saran evaluasi kopdar. Saya bersyukur karena sesi sharing nggak garing walaupun tema sharing itu dibuat dadakan, dan butuh usaha keras untuk membuat mereka yang aslinya pendiam jadi "bisa ngomong".  Saat acara baru berjalan beberapa menit, Elang pulang.

suasana sharing di MOG lantai 4

Acara sharing selesai jam 18.00. Kami semua pulang dan saya sangat-capek. Capek gowes, capek memikirkan ide buat sharing, dan capek mengkoordinir semua orang agar nggak merasa terlantar selama kopdar. Tapi, saya lega-banget karena meskipun belepotan, acara kopdar bisa berjalan (hampir) sesuai ekspektasi kalian. Saya juga minta maaf karena nggak sempat mempersiapkan acara dengan matang. Maklum, tingkat kesibukan menjelang kopdar sedang tinggi-tingginya... *soksibuk

foto terakhir sebelum (semuanya) pulang

Saat semua udah pulang, saya baru sadar kalau 50% dari foto-foto di kamera saya hilang. Dan yang hilang adalah foto-foto bagian awal kopdar, termasuk saat foto-foto bareng badut. Arghh.... rasanya pengen nangis. *nyesek

Makasih banget buat semua yang udah datang, dan jangan kapok buat ikutan kopdar lagi. Oiya, profil dan kesan saya tentang semua yang datang di kopdar akan saya buat di postingan selanjutnya. So, waiting for the next post ya... *winking

Next part >> Welcome to Malang [2/2]
Continue reading Kopdar : Welcome to Malang [1/2]

14.12.13

Kopdar : 364 Kilometers for Friends


Kenapa judulnya dibuat gitu...? Iya, karena demi bisa ketemu mereka-mereka ini, saya harus menempuh jarak 364 km dari Malang ke Jogja pada acara #BN2013 beberapa minggu yang lalu. Selama dua hari di jogja, saya "beredar" bareng mereka dalam hal berburu makanan, jalan kaki berpindah-pindah tempat, dan berbagi kamar dalam semalam. Eeaaaa...

Continue reading Kopdar : 364 Kilometers for Friends

13.12.13

Love is (too) Complicated [2/2]

Akhirnya, suatu hari B membuat kesalahan yang cukup fatal. Hal inilah yang dimanfaatkan A untuk memutuskan hubungan dengan B. Hubungan mereka pun berakhir, dan C masih nggak tahu tentang semua itu.

Sampai beberapa hari pasca putus, B masih tetap memberikan perhatian pada A, bahkan mengajak balikan. A menolak untuk balikan, tapi tetap menanggapi perhatian dari B. Dan dalam hitungan minggu, hubungan mereka dekat lagi. Mereka sering saling meng-kode melalui sosial media. Hal ini memancing kecurigaan C. Lalu entah bagaimana caranya, A “berhasil” meyakinkan C bahwa mereka sudah nggak berhubungan dekat. Masalah pun bisa dianggap selesai.

Belakangan, C sering sibuk dengan urusannya sehingga terkesan dingin dengan A. Celah ini membuat hubungan A dan B makin dekat, seperti saat mereka masih pacaran. A sudah berusaha menjauhkan B dari kehidupannya. Tapi saat merasa kesepian, A nggak bisa menahan diri untuk nggak bermain kode ataupun menghubungi B. Sampai sekarang, A masih sangat-dekat dengan B, dan C masih sering sibuk dengan urusannya.

Cerita ini belum berakhir, dan sepertinya masih sulit untuk benar-benar berakhir. Karena menurut pengakuan A, dia masih sayang dengan B. Sebenarnya A mengerti bahwa tindakannya salah, tapi dia juga nggak bisa benar-benar melepaskan B. Sedangkan C lebih terkesan cuek dalam menjalani hubungan, sehingga keyakinan A untuk berkomitmen dengan C pun menipis.  Such a complicated.
Apa se-begitu susahnya melepaskan masa lalu demi komitmen masa depan yang dibangun bersama pasangan…? 
Mungkin “iya”, saat pasangan nggak bisa memberikan keyakinan bagi kita untuk mempertahankan komitmen itu. Mungkin “nggak”, saat kita mampu menyadari bahwa masa lalu adalah hal yang nggak baik untuk masa depan. Apapun yang terjadi, yang terpenting adalah jangan sampai kehilangan masa depan hanya demi masa lalu yang (seharusnya) sudah berlalu.

Cinta itu kadang rumit, dan bisa menjadi lebih rumit lagi saat kita melibatkan orang ketiga, atau orang-orang lainnya dalam suatu hubungan. Keluarga, teman, maupun orang ketiga (selingkuhan, mantan, atau apapun bentuknya) mungkin bisa terlibat dalam suatu hubungan. Tapi, pusat kendali utama adalah dua orang yang menjalani hubungan. Jika setiap pasangan nggak bisa bekerja sama untuk mengendalikan, maka keadaan akan menjadi rumit dan serba-salah. Ya, love is complicated. And it became more complicated when you dragged more than two people into the line. 


Cerita sebelumnya di : Love is (too) Complicated [1/2]
Continue reading Love is (too) Complicated [2/2]

4.12.13

Kopdar : #BN2013

Acara kopdar Blogger Nusantara 2013 di Jogja yang saya ikuti ini digelar selama dua hari, yaitu pada 30 November - 1 Desember 2013. Pesertanya, hampir semua "perwakilan" dari semua daerah di Indonesia numpuk disini. Dan, meskipun acara utama batal digelar di keraton, tapi acara penggantinya cukup seru dan... menguras tenaga, banget...

Acara yang akan digelar di keraton akhirnya diganti acara seminar dan pagelaran budaya di Joglo Abang. Siang hari diisi seminar, talkshow bareng blogger-blogger sukses, dan ajang promo produk sponsor. Mulai sore, ada pagelaran budaya yang diisi tarian-tarian daerah, dan pentas seni dari warga sekitar. Acara ini juga jadi buruan para penghobi fotografi, dan fotografer (beneran) buat mengasah kemampuan mereka.

Joglo abang : pagelaran budaya tari daerah dan para pemburu foto... *apasih

Hampir maghrib, acara dipecah jadi dua, yaitu stay di joglo abang (nonton pagelaran budaya) dan tour jogja (jalan-jalan di spot utama wisata jogja). Dan, kita pilih ikut tour jogja. Peserta tour didrop di terminal bus, dan harus jalan kaki sekitar 20 menit buat sampai di Alun-alun keraton, dan 30 menit untuk sampai di kawasan malioboro. Kita memilih main ke alun-alun keraton, lalu keluyuran di pasar malam yang rame-banget, dan makan di angkringan. 

Tour jogja : Gedung tua, kolam pancing, pasar malam, masjid keraton, ferris wheel

Jam 10 malam, kita dijemput bus dan meluncur ke tujuan selanjutnya, desa wisata Tembi. Paginya, ada acara khusus Disability gathering berupa lomba futsal para disabilitas vs panitia yang ditutup matanya, pentas seni, bazaar produk hasil karya para disabilitas. Selebihnya, keliling desa, main ke galeri seni, dan foto di depan banner event blogger nusantara. 

Desa Wisata Tembi : Futsal disabilitas, galeri seni, bazaar, dan tujuan wisata desa

Buat urusan perut, alias soal kuliner dan makanan selama disana, bisa dibilang lumayan enak. Sebagian disediakan panitia, dan ada juga yang beli sendiri di angkringan.

Kuliner : nasi goreng mercon, nasi pecel, brongkos, nasi kucing dan kopi joss.

Overall, acaranya lumayan padat, berpindah-pindah (berasa nomaden) dan cukup bisa mengcover konsep dari acara kopdar nusantara dengan peserta yang datang dari hampir semua wilayah di seluruh Indonesia.

Peserta kopdar : sebagian kecil dan sebagian besar

Tapi, semua acara itu nggak akan seru kalau cuma diikuti sendirian (berasa foreveralone), dan siapa aja partner in crime yang nemenin saya selama disana...? tunggu di postingan selanjutnya ya... *winking
Continue reading Kopdar : #BN2013