Belakangan, banyak banget hubungan teman saya yang pacaran bertahun-tahun lamanya berakhir begitu saja. Oh well, mungkin nggak benar-benar "begitu saja" karena dibalik berakhirnya suatu hubungan, selalu ada segudang masalah dan pertimbangan. Di sisi lain, banyak juga teman saya yang tetap setia mempertahankan hubungannya meskipun berat, stuck, lelah, dan sebenarnya udah nggak mungkin diperjuangkan. So that I'm just wondering, how much it hurts?
Kalau bicara tentang seberapa parahnya luka hati (buat yang udah putus, maupun yang masih bertahan), jelas parah. Mengambil keputusan untuk bertahan atau melepaskan disaat semuanya udah sangat-dekat itu nggak mudah, dan (sedikit-banyak) pasti meninggalkan luka.
Nggak bisa dipungkiri kalau semakin dekat dengan seseorang, secara nggak langsung kita udah "membagi" lebih dari separuh hidup kita buat orang itu. Kita tahu hampir semua hal tentang dirinya, keluarganya, kepribadian, karakter, bahkan sampai titik terendah dalam hidupnya. Pernah sadar nggak kalau kadang kita udah sejauh-itu masuk dalam kehidupan seseorang, dan sebaliknya? Pernah membayangkan sebesar apa kedekatan itu mampu mempengaruhi hidup seseorang?
Kalau bicara tentang seberapa parahnya luka hati (buat yang udah putus, maupun yang masih bertahan), jelas parah. Mengambil keputusan untuk bertahan atau melepaskan disaat semuanya udah sangat-dekat itu nggak mudah, dan (sedikit-banyak) pasti meninggalkan luka.
Ya, that too much will hurt you so much kan?Logisnya, di usia twenty-something seperti ini, cinta saja nggak akan cukup buat mempertahankan suatu hubungan. Ada banyak pertimbangan lain. Tentang keluarga, prinsip, karir, dan masa depan. Ada kalanya harus menyerah dan mengalah pada keadaan. Ada kalanya juga harus kuat bertahan demi menunggu keajaiban yang akan menyelesaikan.
"Lalu, kenapa hubungan yang terlalu dekat akan menjadi complicated and left the uncomfortable feeling for us?"Teman saya pernah bertanya seperti itu. And... I couldn't answer it properly. Semuanya masih baik-baik saja, sebelum makin dekat, makin lama, makin cinta, makin mendalam, yang sering berakhir dengan : makin menyakitkan.
Nggak bisa dipungkiri kalau semakin dekat dengan seseorang, secara nggak langsung kita udah "membagi" lebih dari separuh hidup kita buat orang itu. Kita tahu hampir semua hal tentang dirinya, keluarganya, kepribadian, karakter, bahkan sampai titik terendah dalam hidupnya. Pernah sadar nggak kalau kadang kita udah sejauh-itu masuk dalam kehidupan seseorang, dan sebaliknya? Pernah membayangkan sebesar apa kedekatan itu mampu mempengaruhi hidup seseorang?