25.7.14

Hello Again, Short Stories !

Dipikir-pikir, udah lama banget saya nggak nulis cerpen seperti di awal kelahiran blog ini. Entah kenapa, inspirasi buat nulis cerpen udah hilang nggak berbekas. Padahal, dulu saya bisa dibilang cukup produktif buat bikin cerpen, khususnya cerpen bertema galau. Sampai karena terlalu-lancar-nya inspirasi (atau terlalu-galau), saya sering membanjiri blog ini dengan konten berbau kegalauan, maupun mengirim cerpen buat dilombakan. Hasilnya, saya sering disebut sebagai "spesialis nulis hal-hal galau",  karena membuat banyak pembaca blog ini jadi ketularan galau, dan... 4 cerpen berhasil diterbitkan di 4 buku antologi bersama penulis lainnya.




Antologi 1 : Lovable and Replaceable
Yang ini lebih tepat disebut curhatan daripada cerpen. Lebih pendek dari cerpen, cerita saya berhasil lolos dibukukan bersama 99 penulis lainnya. Isi ceritanya berupa pengalaman cinta yang inspiratif dan bisa dijadikan pelajaran hidup... *ciee...

Antologi 2 : Long Distance Relationship
Antologi kedua dimana cerpen saya berhasil lolos bersama 15 penulis lainnya. Kebayang kan gimana isi cerpennya? Yup, isinya nggak jauh-jauh dari kegalauan orang yang punya hubungan jarak jauh alias LDR.

Antologi 3 : I'm Single but Happy
Ini juga lebih tepat disebut sebagai curhatan tentang bahagianya-menjadi-single. Diterbitkan menjadi dua buku, dan cerpen saya di seri pertama-nya. Yah, jadi berasa ketahuan banget jomb....nya. Ah sudahlah...

Antologi 4 : Cinta Terpendam
Hai, "para pemendam cinta", begitulah sapaan buat kontributor di antologi ini. Jlebb sekalii. Bersama 15 penulis lain, disini kita akan berimajinasi (dan curhat) tentang kegalauan menjadi seorang pemendam cinta, secret admirer, dan sebangsanya.

Meski di semua cerpen saya selalu menggunakan kata "aku", nggak berarti bahwa semua cerita itu adalah pengalaman pribadi. Itu terjadi karena saya selalu ribet (dan kesulitan) buat mengarang nama tokoh cerpen...argghh. Parahnya, semua cerita di 4 buku antologi itu belum selesai saya baca sampai sekarang. Alesannya, saya nggak mau ikutan galau gara-gara membaca cerpen yang hampir-semuanya bertema galau... Hahaha.

Well, I'm not a writer. Basically, saya bukan penulis yang punya jam terbang tinggi dengan bahasa berbau sastra. Saya cuma punya ketertarikan buat menyampaikan sesuatu melalui tulisan dalam bentuk cerpen. Dan setelah sekian lama, saya kangen nulis cerpen lagi. Tapi, kali ini saya nggak mau nulis cerpen galau. Saya mau nulis cerpen yang menyenangkan. Cerpen yang bisa bikin pembaca jadi tertawa, melting, bahkan senyum-senyum sendiri. But I thought that I didn't get an inspiration yet. Wait, should I take you (and your smile) to be my inspiration? Oh, crap.

3 comments:

Nurul Huda said...

'Saya cuma punya ketertarikan buat menyampaikan sesuatu melalui tulisan dalam bentuk cerpen.'

Wah yang ini powerful sekali, menulis untuk menyampaikan sesuatu. Dan, menyampaikan enggak melulu lewat sebuah artikel yang membosankan, cerpen juga bisa dijadikan medianya ^^

Wah ayo bu ga sabar baca cerpen2nya.. ga sabar bilang, 'welcome back!' Hahahaha

Arif Munandar said...

wooow penulis cerpen. wooow

miffaradisa said...

huda : hahaha. iya bener banget, thanks...

arif : hai jung...welcome...hahaha