Apa yang paling menarik dari suatu perpisahan...? Dulu, buat saya nggak ada yang menarik. Sama sekali. Semua bentuk perpisahan pasti bakalan meninggalkan kenangan, sepi, hampa, dan setumpuk hal nggak enak lainnya. Dari semua perpisahan, yang paling berat adalah perpisahan bareng teman-teman baik saat lulus SMA beberapa tahun lalu, ataupun saat lulus kuliah tahun lalu. Dan perpisahan bareng orang yang pernah sangat-dekat... *uhukk *abaikan.
Saya punya beberapa teman dekat yang berjenis kelamin perempuan, alias cewek. Dulu, kita sering menghabiskan waktu pelajaran buat melakukan banyak hal-hal seru, dan..memalukan. Saat kelulusan, berasa berat banget karena harus melepas kebersamaan. Teman-teman SMA tersebar kuliah ke luar kota Malang, dan teman kuliah kembali ke daerah asal masing-masing. Awal perpisahan, kita masih sering kangen lalu sibuk curi waktu buat hangout bareng. Seiring dengan makin banyaknya kesibukan selama-dan-pasca kuliah, kita jadi makin jarang ketemu. Setelah semester akhir, teman-teman SMA kembali ke Malang buat sekalian menunggu panggilan kerja. Sedangkan teman kuliah yang masih tersisa di Malang kadang masih ada waktu kosong saat weekend. Karena itu, kita mulai punya banyak waktu buat bertemu lagi.
Yang lebih menarik, meski banyak hal berubah, tapi sikap mereka masih tetap baik, tetap seru dan kompak seolah-olah kita nggak pernah pisah.
Meskipun setelah ini sepertinya kita bakalan berpencar lagi untuk kerja dan mengejar masa depan, tapi we'll be strong enough to survive. Dan saat ada kesempatan nanti (entah kapan waktunya), kita bakalan ketemu lagi, berbagi cerita, maupun hangout bareng. Pastinya dengan keadaan yang berbeda, keadaan yang jauh lebih baik dan cerita-cerita yang baru. So, just can't wait for the next meeting, girls.
Continue reading Girls
Lalu, apa yang menarik dari suatu perpisahan...? Pertemuan kembali. Itu jawabannya.
Kadang kita butuh jarak dan waktu untuk menemukan dunia baru. Dunia dimana kita menjadikan mereka sebagai pemicu semangat untuk mengejar mimpi. Dunia yang nantinya akan mengubah kita menjadi orang yang jauh lebih baik. Dan, dunia yang membuat kita "punya cerita" untuk dibagikan saat pertemuan kembali dengan mereka.Pertama ketemu lagi (setelah sekian lama), banyak hal yang berubah dari mereka. Ada yang lebih cerewet, lebih friendly, lebih cantik, dan mungkin lebih dewasa. Pembicaraan saat ketemu mereka pun banyak yang berubah. Saat SMA atau kuliah dulu kita lebih sering menggosip tentang gebetan di kelas lain, ngerjain guru yang galak, kabur dari kuliah dosen killer, dan bikin strategi licik untuk menghindari peraturan. Sekarang, pembicaraan kita bisa dibilang "agak berat". Mulai dari masalah kerjaan, penghasilan, nikah, dan... (calon) pendamping hidup. *astaga..
Ternyata jarak dan waktu nggak cukup kuat buat menjauhkan kita dari orang yang mau berjuang buat bertemu kembali.Kadang demi reuni kecil-kecilan, kita rela atur waktu sebaik mungkin agar semuanya bisa ikut. Atau saat di Malang, mereka akan menyempatkan diri buat ngajak ketemuan, meskipun waktu luangnya cuma sebentar. Bahkan, kadang rela bayar lumayan mahal demi momen ngumpul bareng yang belum tentu bisa terjadi lagi.
Meskipun setelah ini sepertinya kita bakalan berpencar lagi untuk kerja dan mengejar masa depan, tapi we'll be strong enough to survive. Dan saat ada kesempatan nanti (entah kapan waktunya), kita bakalan ketemu lagi, berbagi cerita, maupun hangout bareng. Pastinya dengan keadaan yang berbeda, keadaan yang jauh lebih baik dan cerita-cerita yang baru. So, just can't wait for the next meeting, girls.